Apa Itu Katarak ?

Katarak adalah kondisi ketika lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh, sehingga mengganggu penglihatan. Lensa yang keruh ini menyebabkan cahaya sulit masuk ke retina secara optimal, membuat pandangan menjadi buram, berkabut, atau seperti melihat melalui kaca berembun. Katarak umumnya berkembang secara perlahan dan sering terjadi seiring bertambahnya usia, namun juga dapat disebabkan oleh cedera mata, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit seperti diabetes, atau bahkan sejak lahir (katarak kongenital).

Gejala katarak bisa bervariasi, mulai dari penglihatan kabur, kesulitan melihat di malam hari, hingga sensitif terhadap cahaya dan silau. Warna-warna juga bisa tampak memudar atau kekuningan. Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan penurunan penglihatan secara progresif hingga kebutaan. Satu-satunya pengobatan efektif untuk katarak adalah melalui operasi penggantian lensa mata dengan lensa buatan, yang umumnya aman dan sangat efektif dalam mengembalikan kualitas penglihatan.

Gejala Katarak 

Sebelum menjalani pemeriksaan lebih lanjut, pasien sering kali mengalami gejala-gejala berikut yang dapat menjadi indikasi adanya katarak  :

Tindakan di KMB

1.  Pemeriksaan atau Diagnostik (untuk menilai kondisi katarak sebelum operasi)

Ini adalah serangkaian tes dan alat yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat keparahan katarak, kondisi lensa, dan struktur mata pasien secara keseluruhan sebelum dilakukan tindakan:

Biometri AL Scan: Mengukur panjang bola mata dan kelengkungan kornea, penting untuk menentukan ukuran lensa tanam (IOL) yang akan digunakan saat operasi katarak.

USG Orbita: Digunakan untuk memeriksa struktur dalam bola mata, terutama jika katarak terlalu pekat sehingga tidak memungkinkan pemeriksaan dengan cahaya biasa.

Specular Biomicroscopy: Menilai kondisi sel-sel endotel pada kornea yang berperan penting dalam menjaga kejernihan kornea pasca operasi.

2. Tindakan Operatif dan Alat Penunjang Operasi (digunakan saat atau setelah prosedur operasi)

Ini adalah alat dan teknologi yang digunakan selama proses operasi katarak serta penanganan lanjutan:

Mesin Phacoemulsifikasi

Mesin Phacoemulsifikasi : Mesin ini bekerja dengan cara menghancurkan lensa mata yang keruh (katarak) menggunakan getaran ultrasonik, lalu menyedotnya keluar. Setelah proses tersebut, dokter akan memasang lensa buatan (IOL – Intraocular Lens) di tempat lensa yang telah diangkat. Di Klinik Mata Bitung, tindakan ini dilakukan menggunakan Mesin Phacoemulsifikasi tipe Stellaris buatan Jerman (Germany-made), yang dikenal memiliki presisi tinggi dan aman untuk operasi katarak modern dengan sayatan kecil dan pemulihan yang cepat.

Mikroskop Zeiss: Mikroskop ini membantu dokter melihat bagian mata dengan sangat jelas saat operasi berlangsung. Dengan alat ini, dokter bisa bekerja dengan lebih presisi dan aman.

Nd:YAG Laser Capsulotomy: Laser ini digunakan jika setelah operasi katarak, penglihatan kembali buram karena bagian belakang lensa buatan menjadi keruh. Prosedurnya cepat dan tidak sakit, serta bisa langsung membuat penglihatan jadi jernih lagi.

Pertanyaan Tentang Katarak Pada Mata ?

Apakah katarak bisa menyebabkan kebutaan?

Ya, jika tidak ditangani, katarak dapat berkembang dan menutupi seluruh lensa mata, yang pada akhirnya menyebabkan kebutaan.

Tidak. Operasi katarak modern sangat minim rasa sakit dan dilakukan dengan anestesi lokal Tanpa Perban, sehingga pasien tetap nyaman.

Sebagian besar pasien mulai melihat lebih jelas dalam 1–2 hari, namun pemulihan penuh bisa memakan waktu beberapa minggu.

Ya sangat aman , operasi katarak merupakan prosedur yang sangat umum, cepat, dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi. Risiko komplikasi sangatlah rendah, sehingga hampir tidak pernah ada masalah 

Bisa Klinik Mata Bitung membantu pasien memproses penggunaan BPJS atau asuransi. Jika ada pertanyaan mengenai hal tersebut silahkan hubungi “+62822 – 8666 – 6688

Tidak perlu. Operasi katarak biasanya dilakukan secara rawat jalan dan pasien bisa pulang di hari yang sama.

 Saat penglihatan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca atau menyetir, segera konsultasikan untuk tindakan.

Tidak. Hingga saat ini, satu-satunya pengobatan efektif untuk katarak adalah melalui operasi penggantian lensa mata yang keruh dengan lensa buatan.

 Biasanya dilakukan satu mata dulu. Operasi mata kedua dilakukan setelah mata pertama sembuh, demi keamanan dan hasil optimal.

Pasien sebaiknya menghindari mengucek mata, aktivitas berat, dan paparan air atau debu selama beberapa hari setelah operasi.

Temui Dokter Kami

Dokter yang siap melayani dan menangani semua keluhan anda

Dr. Franciscus Paparang, Sp.M

Spesialis Katarak

Dr. Maria Oratmangun, Sp.M

Spesialis Katarak

Dr. Irene M.A Rumampuk, Sp.M

Spesialis Katarak

Buat Janji Temu

Periksa mata anda dengan proses yang mudah